Hipertrofi atau dilatasi ringan jantung mungkin di sebabkan oleh peningkatan volume darah dan curah jantung. Karena diafragma terdorong ke atas, jantung terangkat ke atas dan berotasi ke depan dan ke kiri. Peningkatan ini juga menimbulkan perubahan hasil auskultasi yang umum terjadi selama masa hamil. Perubahan masa auskultasi mengiringi perubahan ukuran dan posisi jantung.
1. Tekanan darah
• Tekanan darah arteri (arteri brachialis) di pengaruhi oleh usia, posisi ibu, kecemasan ibu, dan ukuran manset.
• Posisi ibu mempengaruhi hasil karena posisi uterus menghambat aliran balik darah vena dengan demikian curah jantung dan tekanan darah menurun. Tekanan darah brachialis tertinggi saat wanita duduk, terendah saat wanita berbaring (posisi recumbent lateral kiri ) dan posisi terlentang berada di antara kedua nya.
• Tekanan darah arterial cenderung menurun terutama selama trimester II dan kemudian akan naik lagi seperti prahamil. Tekanan vena dalam batas-batas normal pada ekstremitas atas, dan pada eksteremitas bawah cenderung naik setelah akhir trimester I. Nadi biasanya naik, nilai rata-rata 84/menit.
• Selama pertengahan masa hamil, tekanan sistolik dan diastolik menurun 5-10 mmHg, kemungkinan di sebabkan vasodilatasi perifer akibat perubahan hormonal
• Edema pada ekstremitas bawah dan varises terjadi akibat obstruksi vena iliaka dan vena cava inferior oleh uterus. Hal ini juga menyebabkan tekanan vena meningkat.
2. Protein darah
• Gambaran protein dalam serum berubah: jumlah protein,albumin,dan gammaglobulin menurun dalam trimester I dan meningkat secara gradual pada akhir kehamilan. Beta-globulin dan fibrinogen terus meningkat.
3. Volume dan komposisi darah
• Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester I. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dengan puncak nya pada kehamilan 32 minggu, di ikuti pompa jantung (cardiac output). Volume darah meningkat sekitar 1500 ml (8,5 - 9 BB). Peningkatan terdiri atas 1000 ml plasma tambah 450 ml sel darah merah. Terjadi sekitar minggu ke 10-12 kehamilan. Hal ini di pengaruhi oleh aksi hormon progesteron dan estrogen pada ginjal. Volume darah akan kembali seperti sediakala pada 2-6 minggu setelah persalinan.
• Peningkatan ini merupakan mekanisme protektif penting untuk :
1. Sistem vaskular yang mengalami hipertrofi akibat pembesaran uterus
2. Hidrasi jaringan janin dan ibu yang adekuat saat ibu berdiri atau terlentang
3. Mengganti darah yang hilang selama proses melahirkan
• Vasodilatasi perifer mempertahankan tekanan darah tetap normal walaupun volume darah meningkat.
• Produksi sel darah merah meningkat (normal 4-5,5 juta/mm3) untuk memenuhi kebutuhan transpor 02 yang sangat diperlukan selama kehamilan.
• nilai normal Hb (12-16 g/dL) dan normal Hematokrit (37-47%) menurun secara menyolok, yang disebut dengan anemia fisiologis. Karena kenaikan relatif volume plasma darah.
• Bila nilai Hb menurun sampai 10 gr/dL atau lebih atau nilai Ht menurun sampai 35% atau lebih, ibu hamil dalam keadaan anemi.
• Dalam kehamilan,leukosit meningkat sampai 10.000/cc begitu pula produksi trombosit dan mencapai puncak nya pada saat persalinan dan pada masa nifas berkisar 14000-16000/µl.
4. Curah jantung
• Pompa jantung mulai mulai naik kira-kira 30%-50% setelah kehamilan 3 bulan dan memuncak pada minggu ke 32 gestasi kemudian menurun sampai sekitar 20% pada minggu ke 40. Peningkatan terutama di sebabkan oleh peningkatan volume sekuncup (stroke volume) dan merupakan respon terhadap peningkatan kebutuhan 02 jaringan (nilai normal 5-5,5 L/menit) atau akibat hemodilusi (pengenceran darah) yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, maka ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi kordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% mendekati cukup bulan.
• Curah jantung tahap lanjut lebih meningkat saat ibu hamil dalam posisi recumbent lateral atau posisi terlentang. Pada posisi terlentang,uterus yang besar dan berat seringkali menghambat aliran balik vena. Setaip kali terdapat pengerahan tenaga, curah jantung meningkat, misal nya pada persalinan
5. Waktu sirkulasi dan waktu koagulasi
• Waktu sirkulasi sedikit menurun pada minggu ke 32. Kecendrungan koagulasi lebih besar selama masa hamil, akibat berbagai faktor pembekuan.
• Aktifitas fibrinolitik (pemecahan atau pelarutan bekuan darah) mengalami depresi selama masa hamil sehingga ibu hamil cenderung rentan terhadap trombosis.
6. Darah dan bekuan darah
• Volume plasma meningkat mulai usia 10 minggu, mencapai maksimum pada 30-34 minggu sampai dengan persalinan
• Masa RBC meningkat mulai usia kehamilan 10 minggu
• WBCs meningkat selama kehamilan, persalinan dan kelahiran bayi
• Platelets meningkat selama kehamilan dalam batas normal
• Faktor- faktor pembekuan adalah meningkat nya fibronogen (I,VII,VIII,IX,X) menurun nya faktor XI dan XII, sedangkan protrombin (F II) dan FXII tidak berubah)
1. Tekanan darah
• Tekanan darah arteri (arteri brachialis) di pengaruhi oleh usia, posisi ibu, kecemasan ibu, dan ukuran manset.
• Posisi ibu mempengaruhi hasil karena posisi uterus menghambat aliran balik darah vena dengan demikian curah jantung dan tekanan darah menurun. Tekanan darah brachialis tertinggi saat wanita duduk, terendah saat wanita berbaring (posisi recumbent lateral kiri ) dan posisi terlentang berada di antara kedua nya.
• Tekanan darah arterial cenderung menurun terutama selama trimester II dan kemudian akan naik lagi seperti prahamil. Tekanan vena dalam batas-batas normal pada ekstremitas atas, dan pada eksteremitas bawah cenderung naik setelah akhir trimester I. Nadi biasanya naik, nilai rata-rata 84/menit.
• Selama pertengahan masa hamil, tekanan sistolik dan diastolik menurun 5-10 mmHg, kemungkinan di sebabkan vasodilatasi perifer akibat perubahan hormonal
• Edema pada ekstremitas bawah dan varises terjadi akibat obstruksi vena iliaka dan vena cava inferior oleh uterus. Hal ini juga menyebabkan tekanan vena meningkat.
2. Protein darah
• Gambaran protein dalam serum berubah: jumlah protein,albumin,dan gammaglobulin menurun dalam trimester I dan meningkat secara gradual pada akhir kehamilan. Beta-globulin dan fibrinogen terus meningkat.
3. Volume dan komposisi darah
• Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester I. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dengan puncak nya pada kehamilan 32 minggu, di ikuti pompa jantung (cardiac output). Volume darah meningkat sekitar 1500 ml (8,5 - 9 BB). Peningkatan terdiri atas 1000 ml plasma tambah 450 ml sel darah merah. Terjadi sekitar minggu ke 10-12 kehamilan. Hal ini di pengaruhi oleh aksi hormon progesteron dan estrogen pada ginjal. Volume darah akan kembali seperti sediakala pada 2-6 minggu setelah persalinan.
• Peningkatan ini merupakan mekanisme protektif penting untuk :
1. Sistem vaskular yang mengalami hipertrofi akibat pembesaran uterus
2. Hidrasi jaringan janin dan ibu yang adekuat saat ibu berdiri atau terlentang
3. Mengganti darah yang hilang selama proses melahirkan
• Vasodilatasi perifer mempertahankan tekanan darah tetap normal walaupun volume darah meningkat.
• Produksi sel darah merah meningkat (normal 4-5,5 juta/mm3) untuk memenuhi kebutuhan transpor 02 yang sangat diperlukan selama kehamilan.
• nilai normal Hb (12-16 g/dL) dan normal Hematokrit (37-47%) menurun secara menyolok, yang disebut dengan anemia fisiologis. Karena kenaikan relatif volume plasma darah.
• Bila nilai Hb menurun sampai 10 gr/dL atau lebih atau nilai Ht menurun sampai 35% atau lebih, ibu hamil dalam keadaan anemi.
• Dalam kehamilan,leukosit meningkat sampai 10.000/cc begitu pula produksi trombosit dan mencapai puncak nya pada saat persalinan dan pada masa nifas berkisar 14000-16000/µl.
4. Curah jantung
• Pompa jantung mulai mulai naik kira-kira 30%-50% setelah kehamilan 3 bulan dan memuncak pada minggu ke 32 gestasi kemudian menurun sampai sekitar 20% pada minggu ke 40. Peningkatan terutama di sebabkan oleh peningkatan volume sekuncup (stroke volume) dan merupakan respon terhadap peningkatan kebutuhan 02 jaringan (nilai normal 5-5,5 L/menit) atau akibat hemodilusi (pengenceran darah) yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, maka ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi kordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% mendekati cukup bulan.
• Curah jantung tahap lanjut lebih meningkat saat ibu hamil dalam posisi recumbent lateral atau posisi terlentang. Pada posisi terlentang,uterus yang besar dan berat seringkali menghambat aliran balik vena. Setaip kali terdapat pengerahan tenaga, curah jantung meningkat, misal nya pada persalinan
5. Waktu sirkulasi dan waktu koagulasi
• Waktu sirkulasi sedikit menurun pada minggu ke 32. Kecendrungan koagulasi lebih besar selama masa hamil, akibat berbagai faktor pembekuan.
• Aktifitas fibrinolitik (pemecahan atau pelarutan bekuan darah) mengalami depresi selama masa hamil sehingga ibu hamil cenderung rentan terhadap trombosis.
6. Darah dan bekuan darah
• Volume plasma meningkat mulai usia 10 minggu, mencapai maksimum pada 30-34 minggu sampai dengan persalinan
• Masa RBC meningkat mulai usia kehamilan 10 minggu
• WBCs meningkat selama kehamilan, persalinan dan kelahiran bayi
• Platelets meningkat selama kehamilan dalam batas normal
• Faktor- faktor pembekuan adalah meningkat nya fibronogen (I,VII,VIII,IX,X) menurun nya faktor XI dan XII, sedangkan protrombin (F II) dan FXII tidak berubah)