find for health journal

Loading

Selasa, 28 Mei 2013

Konsep Dasar Gizi

A.                Konsep Dasar Ilmu Gizi
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal.
Zat gizi (nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu untuk menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses – proses kehidupan.
Gizi (nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ, serta menghasilkan energi.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat - zat gizi oleh tubuh, dan berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. Bahan makanan adalah makanan dalam bentuk mentah.
B.                Manfaat Zat Gizi
1)      Karbohidrat
Di dalam tubuh:
1.      Sumber energi
2.      Melancarkan peristaltik saluran pencernaan
3.      Komponen struktural membran sel (glikoprotein)
4.      Cadangan makanan (glikogen)
Di dalam hidangan:
1.      Organoleptik (memberikan bentuk, warna, rasa aroma yang disukai konsumen)
2.      Pengawet
2)      Lemak
Di dalam tubuh:
1.      Senyawa esensial bagi tubuh
2.      Sumber dan cadangan energi
3.      Memberi bentuk pada tubuh
4.      Pelarut vitamin tertentu
5.      Komponen membran sel
Di dalam makanan:
1.      Organoleptik
2.      Oksidasi as.lemak tak jenuh
3)      Protein
Di dalam tubuh:
1.      Pertumbuhan dan pemeliharaan
2.      Pembentukan senyawa esensial
3.      Regulasi keseimbangan cairan
4.      Mempertahankan netralitas tubuh, protein dalam tubuh sebagai buffer
5.      Pertahannan dari penyakit, pembentukan anti bodi
6.      Transpor zat gizi
7.      Pengatur metabolisme, enzim dan hormon
Di dalam makanan:
1.    Organoleptik
4)      Vitamin
Fungsi vitamin:
1.   Ko enzim dalam proses metabolisme
2.   Fungsi penglihatan
3.   Proses pematangan sel – sel darah merah
4.   Penyerapan mineral dalam usus
5.   Pembentukan jaringan ikat
6.   Mencegah terjadinya kerusakan jaringan syaraf

C.    Gizi seimbang
Keseimbnagan zat gizi diperoleh apabila hidangan sehati – hari terdiri dari 3 unsur yaitu Zat Tenaga (karbohidrat), Zat Pembangun (vitamin, air, mineral), dan Zat Pembangun (Protein).

D.      Prinsip gizi
1)      Pada Bayi
Kebutuhan nutrisi pada bayi:
1.    Air
     Rata – rata kebutuhan air pada bayi adalah 100-160ml/kgBB/hr
2.    Protein
     Kebutuhan protein adalah 60% nilai gizi.
     Untuk usia 1 – 12 bulan, kebutuhan protein adalah 3,5-2,0 gr/kgBB/hr
3.    Lemak
     Kebutuhan lemak pada bayi tidak diperlukan dalam jumlah besar, lemak cukup kalau kebutuhan karbohidrat dan protein terpenuhi.
4.    Karbohidrat
     Kebutuhan karbohidrat adalah 25-55% dari total kalori.
     Kebutuhan karbohidrat pada bayi adalah 40% kalori.
5.    Kalori
Kebutuhan kalori pada bayi adalh sekitar 100-120 Kal/kgBB/hr
2)      Balita
Kebutuhan nutrisi pada balita:
1.   Energi
Angka kecukupan energi pada:
0 – 6 Bulan
110 Kkal/Kg
6 – 12 Bulan
100 Kkal/Kg
1 – 3 Tahun
100 Kkal/Kg
4 – 6 Tahun
90 Kkal/Kg
7 – 10 Tahun
70 Kkal/Kg

Jadi kebutuhan enrgi pada balita adalah sekitar 90 – 100 Kkal/Kg
2.   Protein
Angka kecukupan Protein pada:
0 – 6 Bulan
2,2 g/Kg
6 – 12 Bulan
1,6 g/Kg
1 – 3 Tahun
1,2 g/Kg
4 – 6 Tahun
1,1 g/Kg
7 – 10 Tahun
1 g/Kg

Jadi kebutuhan protein pada balita adalah sekitar 1,1 – 1,2  g/Kg
3.   Mineral
    Besi (Fe)
Angka kecukupan Zat Besi:
0 – 6 Bulan
6 mg/hr
6 – 12 Bulan
10 mg/hr
1 – 3 Tahun
10 mg/hr
4 – 6 Tahun
10 mg/hr
7 – 10 Tahun
10 mg/hr

Jadi kebutuhan Fe pada balita adalah sekitar 10 mg/hr
    Kalsium
0 – 6 Bulan
400 mg/hr
6 – 12 Bulan
600 mg/hr
1 – 3 Tahun
800 mg/hr
4 – 6 Tahun
800 mg/hr
7 – 10 Tahun
800 mg/hr

Jadi kebutuhan Ca pada balita adalah sekitar 800 mg/hr
    Zinc
0 – 6 Bulan
5 mg/hr
6 – 12 Bulan
5 mg/hr
1 – 3 Tahun
10 mg/hr
4 – 6 Tahun
10 mg/hr
7 – 10 Tahun
10 mg/hr

Jadi kebutuhan Ca pada balita adalah sekitar 10 mg/hr
    Vitamn D
0 – 6 Bulan
7,5 μg/hr
6 – 12 Bulan
10 μg/hr
1 – 3 Tahun
10 μg/hr
4 – 6 Tahun
10 μg/hr
7 – 10 Tahun
10 μg/hr

Jadi kebutuhan Ca pada balita adalah sekitar 10 μg/hr
3)      Remaja
Kebutuhan nutrisi pada remaja:
1.      Energi
Kebutuhan sesuai usia:
-          12 th           : 2550 kkal
-          16 th           : 3400 kkal
-          19 th           : turun 500 kkal
2.      Protein:
RDA : 44 – 59 gr/hr
Usia 11 th dibutuhkan : 0,29 g/cm
3.      Mineral
-       Kalsium
RDA( utk pria )              : 1200 mg/hr
RDA ( utkwanita )         : 1500 mg/hr
-       Zat besi
RDA( utk pria )              : 12 mg/hr
RDA ( utk wanita )        : 15 mg/hr
-       Zinc
RDA( utk pria )              : 15 mg/hr
RDA ( utk wanita )        : 12 mg/hr
4)      Ibu hamil
Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil:
1.      Energi
       Kebutuhan energi hingga akhir kehamilan adalah sekitar 80.000 kkal (national academy of sciences, 1980), kira-kira 300 kkal/hari di atas kebut wanita tidak hamil.
2.      Protein
       Kebutuhan protein hingga akhir kehamilan adalah sekitar 1.040 mg, kira-kira 8,5 g/hr di atas kebut wanita tidak hamil.
3.      Asam folat
Diperlukan 2x lipat
4.      Vit B
Diperlukan 3 μg/hr .
5.      Vit D
Diperlukan 400 IU/hr .
6.      Yodium
Diperlukan 200 μg/hr .
7.      Kalsium
Diperlukan :
1200 mg/hr à bumil berusia > 25 thn
800 mg/hr à bumil berusia lbh muda
5)      Ibu menyusui
Kebutuhan nutrisi pada ibu menyusui:
1.      Energi
                        Buteki membutuhkan tambahan energy yang bersumber dari:
ü  Makanan sebesar 330 Kkal pd 6 bl pertama, dan 400 Kkal pd 6 bl ke-2.
ü  100-150 Kkal dari lemak cadangan tubuh ibu sendiri.
2.      Protein
 Diperlukan tambahan protein 6 bulan I dan II: 25 g/ hari
3.      Lemak
Diperlukan sekitar 25-30% asupan energi
4.      Karbohidrat
Diperlukan sekitar 160-200 g/ hari
5.      Vitamin dan mineral
*        Kebutuhan vitamin buteki > bumil, kecuali vit. D dan K
*        Kebutuhan mineral buteki > bumil, kecuali Ca, P, Mg, Fe dan Mo.
Fe, untuk 6 bulan pertama menyusui rata – rata diperlukan 1,1mg/hari
6.     Air
       Kebutuhan air bertambah sebanyak produksi ASI (minum 1 gelas per kali menyusui).
6)      Menopouse
Kebutuhan nutrisi pada menopouse:
1.      Sumber karbohidrat dibatasi, jika terlihat tanda – tanda naiknya kadar gula darah.
2.      Kandungan lemak dalam makanan tidak melebihi 20% total energi makanan, serta kandungan asam lemak jenuh harus dibatasi, untuk menghindari terjadinya atheroskelerosis
3.      Kandungan kolesterol dalam makanan harus dikurangi, untuk menghindari terjadinya hipertensi.
4.      Penggunaan susu sebaiknya susu non fat. Konsumsi susu non fat segelas/hari cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium.
5.      Konsumsi sayuran sebagai sumber serat, penting untuk menghindari konstipasi, mencegah penyakit kanker usus, serta untuk mengatur gula darah.
6.      Konsumsi sayur – sayuran sebagai sumber serat dan sumber vitamin, sebaiknya jenis buah – buahan yang lunak sehingga mudah dicerna seperti pepaya, pisang, mangga, dll.
7.      Konsumsi garam dibatasi secukupnya saja, kecuali jika ada tanda – tanda hipertensi.
8.      Konsumsi air, minimal 2 liter/hri, untuk mencegah konstipasi